Posted by Admin

Kolaborasi Internasional untuk Kesehatan Jiwa: PDSKJI Hadiri Konferensi IMHCTC ke-7 di Taiwan



Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kesehatan jiwa melalui kehadirannya di ajang prestisius 7th International Mental Health Cooperation And Training Center Conference (IMHCTC) di Taiwan. Konferensi ini menjadi momentum penting dalam upaya penguatan kerja sama internasional untuk pencegahan bunuh diri dan peningkatan kualitas layanan kesehatan jiwa.

Dalam konferensi yang menghadirkan para pakar kesehatan jiwa dari berbagai negara ini, Indonesia diwakili oleh Ketua Umum PDSKJI Prof. Andi Jayalangkara Tanra. Kehadirannya bersama dengan pakar-pakar terkemuka lainnya seperti Prof. Lee Chang dari Institute of Mental Health (IMH) Singapore, Dr. Samai Siritongthaworn dari Thailand, Prof. Mohan Isaac dari Australia, serta Prof. Lee Shih Chen dan Frank Huang-Chih Chou dari IMHCTC Taiwan, mencerminkan besarnya perhatian komunitas internasional terhadap isu kesehatan jiwa di kawasan Asia Pasifik.

 

Konferensi ini memiliki makna strategis bagi Indonesia, mengingat tingginya angka gangguan kesehatan jiwa dan kasus bunuh diri yang masih menjadi tantangan serius. Dalam presentasinya, para pembicara berbagi pengalaman dan praktik terbaik dari negara masing-masing dalam menangani isu kesehatan jiwa, khususnya dalam konteks pencegahan bunuh diri.

Pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini menjadi sangat berharga bagi pengembangan strategi penanganan kesehatan jiwa yang lebih efektif di Indonesia. Kehadiran perwakilan dari berbagai rumah sakit jiwa di Indonesia, termasuk RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, RSJ Radjiman Lawang, dan RSJ Soerojo Magelang, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam meningkatkan kapasitas layanan kesehatan jiwa. Momen penting dalam konferensi ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan RSJ Soerojo Magelang, yang membuka jalan bagi kerja sama yang lebih intensif dalam pengembangan layanan kesehatan jiwa.

Yang tak kalah membanggakan adalah kehadiran para psikiater muda Indonesia yang sedang menjalani fellowship di IMHCTC. Dr. Willy dari RSJ Soeharto Heerdjan, dr. Citra Fitri, dan dr. Frilya Rachma Putri merepresentasikan generasi baru psikiater Indonesia yang siap mengambil peran dalam pembaruan layanan kesehatan jiwa di tanah air. Program fellowship ini merupakan investasi penting dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan jiwa, memberikan kesempatan bagi para psikiater muda untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi mereka melalui exposure internasional.

Konferensi ini juga menjadi wadah diskusi tentang berbagai inovasi dan pendekatan terkini dalam penanganan kesehatan jiwa. Sebagaimana terlihat dari presentasi yang disampaikan oleh Prof. Wei-Jen Chen dalam dokumen konferensi, terdapat pembahasan mendalam tentang pentingnya memahami aspek neurosains dan psikologi dalam menangani masalah kesehatan jiwa remaja. Pendekatan komprehensif yang memadukan pemahaman tentang perkembangan otak, pengaruh pengalaman masa kecil, dan aplikasi psikologi Adlerian menjadi fokus pembahasan yang relevan dengan kondisi di Indonesia.

Dalam konteks pencegahan bunuh diri, konferensi ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan multi-aspek yang melibatkan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor risiko, termasuk pengalaman masa kecil yang merugikan (Adverse Childhood Experiences/ACEs), kesenjangan generasi, dan dampak lingkungan terhadap kesehatan mental. Penggunaan teknologi modern seperti Electroencephalography Signal Processing dan Functional Near-Infrared Spectroscopy (fNIRS) dalam diagnosis dan penanganan gangguan kejiwaan juga menjadi topik yang menarik perhatian para peserta.

Partisipasi PDSKJI dalam konferensi ini membuka peluang bagi penguatan jejaring internasional dalam bidang kesehatan jiwa. Kolaborasi dengan institusi-institusi terkemuka seperti IMHCTC dan IMH Singapore dapat mendorong peningkatan standar layanan kesehatan jiwa di Indonesia, baik dari segi kualitas SDM, infrastruktur, maupun sistem pelayanan.

Back To Berita »