(Bagaimana sikap mental kita menghadapi bahaya virus corona?)
Satu hari yang lalu pemerintah mengumumkan bahwa ada kasus corona di Indonesia. Segera setelah itu muncul berbagai reaksi di masyarakat dan terlihat KECEMASAN cepat sekali menghinggapi setiap orang yg menyebabkannya melakukan perilaku : memborong masker, sanitizer, sembako, banyak orang menggunakan masker di tempat-tempat umum, dll. Rasa cemas adalah reaksi emosi yg wajar yang disebabkan oleh suatu keadaan yg tidak diharapkan yang diasumsikan dapat menimbulkan bahaya.
Rasa cemas akan memberikan respon pada tubuh untuk cepat melakukan perlindungan untuk memastikan keamanan. Reaksi emosi cemas ini positif dan baik apabila dirasakan dan direspon sewajarnya. Tetapi apabila direspon secara berlebihan atau reaktif akan menyebabkan suatu Gangguan Cemas (ANSIETAS), yang ditandai dengan gejala-gejala :
- khawatir, gelisah, panik
- takut mati, takut kehilangan kontrol
- jantung berdebar lebih kencang
- nafas sesak, pendek, berat
- perut mual, kembung, diare
- kepala pusing, berat, terasa ringan
- kulit terasa gatal, kesemutan
- otot otot terasa tegang dan nyeri
- gangguan tidur
Seperti Apa Sikap Mental Kita Menghadapi Virus Corona? Ada 2 sikap mental yang terjadi, yaitu:
1. Reaktif Sikap mental yang ditandai dengan reaksi yg cepat, tegang, agresif terhadap keadaan yg terjadi dan menyebabkan kecemasan, kepanikan.
2. Responsif Sikap mental yg ditandai dengan sikap tenang, terukur, mencari tahu apa yg harus dilakukan dan memberikan respon yg tepat dan wajar. Ketika seseorang lebih memilih REAKTIF daripada RESPONSIF, maka kehidupan mental nya akan terpengaruh dan dapat berujung pada Gangguan Cemas (ansietas). Sikap mental RESPONSIF memiliki tahapan :
1. Breathe : Ambil waktu untuk berpikir apa yg akan dilakukan, yg bermanfaat dan tidak berlebihan
2. Assess : Cek fakta yang valid dari sumber terpercaya, hindari informasi yg salah, berlebihan, yg membuat kecemasan berlebihan.
3. Action : Lakukan tindakan yg sesuai yg dianjurkan, tetap nilai risikonya dan tetap tenang.
4. Reflect : Merefleksikan apa yg sudah dilakukan, menilai situasi terkini dan mempersiapkan respon berikutnya yg akan diambil.
Kita semua takut dan cemas menghadapi Virus Corona ini tapi, takut dan cemas berlebihan akan menyebabkan kondisi mental kita terganggu. Tetap waspada tapi tetap tenang. HINDARI juga menyebarkan informasi yg belum kita tahu kebenarannya, informasi yg dapat memicu kepanikan karena "Kecemasan lebih cepat menular dibanding virus itu sendiri".
"Saring" sebelum "Sharing"
Kesehatan Mental sama pentingnya dengan Kesehatan Fisik! Apabila kita mengalami gangguan cemas (ansietas) segera konsultasikan ke profesional kesehatan jiwa terdekat seperti Psikiater, Perawat jiwa, Psikolog, Dokter umum terlatih, Pekerja Sosial dan konselor agar segera mendapat pertolongan.
STAY HEALTHY, STAY CALM !!!
dr.Lahargo Kembaren, SpKJ
- Psikiater, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
Psikiater memegang peranan penting dalam proses pemeriksaan sebuah kasus hukum, baik untuk membuat visum et repertum maupun sebagai saksi ahli. Psikiater yang mengkhususkan diri pada hal tersebut, disebut psikiater forensik atau konsultan forensik. #psikiater #forensik #pdskji #pdskjiindonesia #dokter #kasushukum #kesehatan #kesehatanmental #pengadilan #dokterspesialis
https://www.instagram.com/reel/Cqt5XUiO4Ug/?igshid=MDJmNzVkMjY=Paradigma pengobatan skizofrenia saat ini telah bergeser, termasuk pemilihan terapi antipsikotik injeksi atau disebut atypical antipsychotic long-acting injectable (aLAI). Yuk, ikuti e-Course CEGAH KAMBUH SKIZOFRENIA terbaru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan orang dengan skizofrenia! GRATIS! Dapatkan 6 SKP IDI serta Sertifikat PDSKJI Tanpa biaya! e-Course ini dipersembahkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) bekerja sama dengan Alomedika serta didukung sepenuhnya oleh Johnson & Johnson.
KLIK link ini! https://alomedika.onelink.me/qZen/9216422506 Februari 2025 - Mari siapkan diri untuk agenda ilmiah Psikiatri Anak & Remaja paling dinanti! Departe...Readmore »
05 Desember 2024 - the 10th World Congress Asian Psychiatry (WCAP) 2024 Presents International Symposium &am...Readmore »
Copyright © 2014 - PDSKJI - All rights reserved. Powered By Permata Technology