Anda bermaksud menjadi ‘dewa penolong’ ketika teman terjerat masalah. Anda menjadi tempat curhatnya dan juga ikut memikirkan solusinya. Tapi sayangnya, Anda ikut tenggelam dalam masalah yang seharusnya tak perlu. Belum lagi jika saran yang Anda berikan ternyata justru memperburuk keadaan sang teman. Akibatnya Andapun merasa lelah lahir batin gara-gara jadi ‘psikolog amatir’…
Simak 5 trik cerdik berikut agar Anda tidak ikut menjadi stres karena tengah menolong menyelesaikan masalah seorang teman:
Mendengar Yes, Tertarik No
Saat ia bercerita, sediakan telinga Anda selebar mungkin tetapi tidak usah terlalu banyak menyelak dan bertanya ini-itu. Biarkan ia mengungkapkan apa yang tengah menimpa dirinya. Tunjukkan lewat ekspresi wajah dan sikap tubuh bahwa Anda di sini untuk dia. Dalam keadaan seperti ini, ia hanya ingin didengar dulu untuk meringankan bebannya. Anda tak perlu buru-buru ‘masuk’ ke dalam permasalahannya.
Tak Perlu Merasa Bersalah
Berhati-hatilah, menampung terlalu banyak masalah orang lain bisa mempengaruhi emosi dan pikiran Anda. Ketika Anda memberikan saran/solusi, maka ada beberapa kemungkinan. Keadaan semakin membaik, semakin buruk atau saran yang Anda berikan dipersepsikan berbeda sehingga solusi yang diambil salah. Jika itu terjadi Anda tidak perlu merasa bersalah karena Anda bukanlah psikolog profesional yang ahli dalam memberikan solusi yang tepat semua jawaban dari masalah orang lain. At least you tried!
Empati & Simpati yang Proporsional
Menjadi tempat curhat membutuhkan rasa empati (pengertian terhadap perasaan, kebutuhan dan penderitaan pribadi orang lain), tanpa melibatkan sikap emosional atau simpati yang berlebihan.
Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Awalnya Anda memang excited ketika orang lain menumpahkan perasaannya pada Anda. Timbul rasa dibutuhkan dan dipercaya. Namun ketika sms Anda selalu penuh dengan keluh kesah sang teman, bisa dipastikan Anda mulai merasa jenuh. Jika ini mulai mengganggu, bukan kewajiban Anda untuk terus menomorsatukan dirinya. Prioritaskan apa yang paling penting dulu, baru ladeni ia (itupun jika Anda mau melakukannya tidak dengan terpaksa). Bila tak ingin diganggu, matikan telepon saat Anda butuh istirahat. Pakailah waktu untuk diri sendiri dengan melakukan hobi Anda misalnya.
Jangan jatuh iba
Jangan terlalu terpengaruh dengan masalah sang teman sehingga Anda sampai begitu jatuh iba padanya. Anda hanya perlu memberikan tanggapan positif ketika ia selesai bercerita seperti tersenyum, memeluknya atau melontarkan lelucon agar suasana menjadi lebih ceria.
Psikiater memegang peranan penting dalam proses pemeriksaan sebuah kasus hukum, baik untuk membuat visum et repertum maupun sebagai saksi ahli. Psikiater yang mengkhususkan diri pada hal tersebut, disebut psikiater forensik atau konsultan forensik. #psikiater #forensik #pdskji #pdskjiindonesia #dokter #kasushukum #kesehatan #kesehatanmental #pengadilan #dokterspesialis
https://www.instagram.com/reel/Cqt5XUiO4Ug/?igshid=MDJmNzVkMjY=Paradigma pengobatan skizofrenia saat ini telah bergeser, termasuk pemilihan terapi antipsikotik injeksi atau disebut atypical antipsychotic long-acting injectable (aLAI). Yuk, ikuti e-Course CEGAH KAMBUH SKIZOFRENIA terbaru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan orang dengan skizofrenia! GRATIS! Dapatkan 6 SKP IDI serta Sertifikat PDSKJI Tanpa biaya! e-Course ini dipersembahkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) bekerja sama dengan Alomedika serta didukung sepenuhnya oleh Johnson & Johnson.
KLIK link ini! https://alomedika.onelink.me/qZen/9216422506 Februari 2025 - Mari siapkan diri untuk agenda ilmiah Psikiatri Anak & Remaja paling dinanti! Departe...Readmore »
05 Desember 2024 - the 10th World Congress Asian Psychiatry (WCAP) 2024 Presents International Symposium &am...Readmore »
Copyright © 2014 - PDSKJI - All rights reserved. Powered By Permata Technology